Panti Yatim— Dalam rangka meningkatkan kesejahteraaan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan di Indonesia, Lembaga Amil Zakat Nasional Panti Yatim Indonesia (LAZNAS PYI). Melalui Departemen Pemberdayaan menyalurkan bantuan Program Ekonomi Produktif Perkebunan dan pertanian. Yang bertemakan Yatim Menanam diwilayah Kp. Cihurip, Desa Padahawas, Kec. Pasir Wangi, Kab. Garut Jawa Barat, Selasa, (10/11/2020).
Bantuan Ekonomi Produktif
Hal ini disampaikan oleh Manager pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat Tedi, Selasa (10/11/2020). Menurutnya, Bantuan Ekonomi Produktif merupakan salah satu dari program unggulan kami melalui program Bantuan Ekonomi Produktif untuk pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha dan kegiatan usaha ekonomi produktif kepada Para petani, yang sedang ataupun ingin memulai pertaniannya.

Lokasi Ekonomi Produktif Yatim menanam Kab. Garut
”Bantuan diberikan kepada 2 orang petani disatu wilayah yaitu wilayah Kp. Cihurip, Kec. Pasir Wangi, Kab. Garut. Masing–masing bertani dengan tanaman yang berbeda. Diantaranya ada yang bertani Kopi dan Kol, adapula yang bertani Seledri Untuk jumlah tanaman yang nantinya di kembangbiakan hingga 10.000 pohon, diantaranya, kopi, kol, serta seledri,” jelasnya.
“Adapun untuk pemanfaatan pertanian tersebut, hasil jualnya kami gunakan untuk biaya beasiswa pendidikan yatim ke jenjang yang lebih tinggi. Serta untuk memenuhi kebutuhan para petani yang bersangkutan,” lanjutnya.
Tedi menyampaikan penyaluran bantuan Ekonomi Produktif ini dalam upaya PYI Yatim dan Zakat untuk membantu pemerintah mensejahterakan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
“Bantuan Pertanian Ekonomi Produktif selain dapat mensejahterakan masyarakat juga menurunkan angka kemiskinan. Sehingga diharapkan bantuan tersebut tidak membuat masyarakat berpangku tangan. Serta membantu biaya yatim yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami berharap semoga mereka menjadi penerus bangsa ini” tambahnya.
Lahan Pertanian
“Untuk luas lahan yang akan ditanami pertanian dan tumbuhan, Tedi menjelaskan bahwa luas lahan untuk penanaman kopi dan kol seluas 500 tumbak atau setara dengan 7.000 m2 . dan yang akan ditanami seledri seluas 600 tumbak sekitar 8.400 m2. “
Disisi lain,Rudi Guntara selaku petani seledri menjelaskan, Biaya yang kami butuhkan untuk penanaman seledri seluas 600 tumbak adalah Rp. 150 ribu/pohon. ini merupaka biaya keseluruhan proses pertanian seledri, baik dari perawatan, pupuk, dan kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk target bulan November ini kami akan menanam 5.000 pohon seledri dengan total biaya Rp. 750 juta.
Lanjut ia mengatakan, untuk panen seledri sendiri itu dilakukan selama 160 hari atau lebih ini bagi seledri yang melalui proses persemaian atau pembibitan. Sedangkan yang tidak melakukan persemaian yaitu selama 90-125 hari.
Udi Saefullah selaku penerima manfaat dan kepercayaan PYI Yatim dan Zakat menyampaikan, Alhamdulillah, terimakasih kepada PYI. Yang telah memberikan kami kepercayaan atas pengolahan pertanian ini, Mudah-mudahan kepercayaan ini senantiasa terus berlanjut serta bisa terus meluas hingga seluruh pelosok negri. aamiin.
Diakhir wawancaranya Tedi berharap, dengan adanya Program ini, kami berharap supaya lebih banyak lagi para dermawan yang memberikan kepercayaan hartanya kepada kami. Guna mensejahterakan orang-orang yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dibuat Oleh : Public Relation PYI
0 Comments