fbpx
Home » Artikel » Raih Syurga-Nya dengan Mudah!

Raih Syurga-Nya dengan Mudah!

by | Mar 13, 2018 | Anak Yatim dan Dhuafa, Artikel, Motivasi

“Dan beribadahlah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Berbuat baiklah kepada dua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan suka membangga-banggakan diri.” [QS an-Nisa’/ 4: 36].

Berbuat baik kepada ibu dan ayah adalah bukti cinta nyata yang seharusnya disadari oleh setiap anak, namun saat ini banyak sekali anak anak yang tidak menyadari akan hal itu, amat disayangkan sekali perjuangan yang telah orangtua berikan kepada anaknya hingga mereka sukses.

Banyak sekali alasan yang dilontarkan ketika ingin menjenguk atau sekedar mendengar kabar orangtuanya sendiri, tapi ketika diajak hangout oleh teman temannya ia siap 24 jam, atau ketika sedang berada dirumah enggan membantu ibunya yang sedang kerepotan mengerjakan pekerjaan rumah dengan dalih itu adalah tugas ibu, atau sedang ada dirumah tapi ia terus asyik bermain dengan hp seolah tak ingin lepas dari gadgetnya, namun ketika ada momen hari ibu, bermacam macam postingan cinta kepada ibu memenuhi semua timeline media sosial. Jika kalian tau sungguh berbuat baik kepada ibu dan ayah tak sedikit pun merugikan mu.

Disisi lain, Ada beberapa anak Yang begitu taat Dan berusaha keras untuk mencari Ridha Allah melalui Ridha kedua orangtuanya, selain sebuah kewajiban yang harus ia penuhi, berbakti pada keduanya merupakan suatu hal yang tak boleh di remehkan, darinya kita mendapati umur yang panjang, rezeki yang luas hingga Allah karuniakan dalam akhir hidupnya khusnul khatimah, sebaik baiknya mati dalam keadaan Allah Ridha atas segala yang kita lakukan didunia ini.

Diriwayatkan dari Sahabat ‘Ali bin Abi Thâlib bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang senang apabila dipanjangkan umurnya, diluaskan rizkinya dan dihindarkan dari sû`ul khatimah, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi. ” Dan sesungguhnya, berbakti kepada orang tua merupakan wujud silaturahmi yang paling mulia, karena orang tua memiliki hubungan kekerabatan yang paling dekat dengan kita.”

Surgamu itu dekat nak, kau tak perlu mendaki atau memanjat tebing tinggi demi mencarinya, nuranimu takan mampu melupakan sosoknya hanya saja terkadang kau enggan menyadarinya. Pulanglah, mampirlah sebentar ke kampung halaman. Tempat dimana kenangan kecil bersama kawan kawan takan pernah tergantikan, akan ada beberapa hal yang membuatmu kembali ke masa masa penuh tawa. Dan yang terpenting ialah ada seseorang yang selalu menunggu kepulanganmu, tak letih mendo’akanmu, dan senantiasa mengusahakan apapun yang terbaik untukmu.

Terbaik untukmu?

Kehadirannya takan mengganggu kehidupanmu, mungkin memang kau dan keluarga kecilmu harus hidup mandiri, namun ibu begitu resah. Bahkan, dalam hitungan hari tak mendapat kabar dari putra/putrinya. Mari sejenak kita bayangkan anak anak yang terlahir tanpa limpahan kasih sayang dari sosok Ibu & Ayah. Betapa merindunya mereka, namun takdir tak dapat mempertemukan wajah wajah mungil nan polos itu dengan orangtua mereka.

Dari sebuah wawancara kecil seorang mahasiswi terhadap reaksi anak – anak yatim mengenai orangtua adalah betapapun bahagianya ia hari itu, dapat bermain sepuasnya di tempat wisata ternama Ibu Kota tetap tak bisa menggantikan bahagianya tatkala ia melihat anak – anak lain bergandengan tangan bersama Ibu dan Ayahnya. “aku iri kak..” sambil menyeka air matanya yang berjatuhan menggunakan kerah baju.

Miris, hanya satu kata itu yang mampu mewakili fenomena anak – anak yang terlahir sebagai yatim. Maka, bukankah seharusnya kita bersyukur?

Sadarkah kita? Saat kita mampu lolos dari sebuah kecelakaan ataupun maut yang hampir saja merenggut nyawa, atau saat kita berhasil melakukan suatu pekerjaan. Bukankah disana terdapat do’a ibumu, yang merintih menangis disujud tengah malam. Mungkin kau saat itu tengah terlelap tidur, namun ibumu tak pernah lupa mendo’akan kesehatan dan keselamatanmu. Coba ingat kembali, adakah kata – katamu atau perbuatanmu yang menyakiti hatinya sehingga urusanmu tak kunjung selesai atau bahkan selalu gagal.

Berbaktilah kepada orangtua terutama Ibu, sebab surgamu ada padanya. Bahagiakan ia sebagaimana ia telah memberikan kebahagiaannya untukmu, namun jika saat ini kesempatanmu berbakti padanya, menghabiskan waktu dengannya, menatap wajah tuanya sudah tak bisa. Maka, berbagilah bersama anak – anak yatim yang mustajab do’anya  Do’akanlah ia, sebagaimana do’anya padamu agar engkau selalu bahagia.

0 Comments
Translate »
Open chat
Assalamualaikum
ada yang bisa dibantu?