Ghibah amat erat kaitannya dengan perempuan, meskipun ada beberapa laki laki yang tak kalah pula dengan hal ini. Menjadi sesuatu yang terbiasa ketika bertemu dengan teman lalu ber ghibah, kayaknya kurang pas kumpul kumpul tanpa ghibah.
Baik, apa sih sebetulnya definisi Ghibah? Adakah manfaat dibalik itu? Atau mungkin kerugian dibalik Ghibah?
Dari segi bahasa, ghibah artinya membicarakan mengenai hal negatif atau positif tentang orang lain yang tidak ada kehadirannya di antara yang berbicara. Dari segi istilah, ghibah berarti pembicaraan antar sesama muslim tentang muslim lainnya dalam hal yang bersifat kejelekan, keburukan, atau yang tidak disukai. Bedanya dengan dusta, sesuatu yang diperbincangkan dalam ghibah memang benar adanya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
‘Tahukah kalian, apakah itu ghibah? Para sahabat menjawab, ‘Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘engkau membicarakan sesuatu yang terdapat dalam diri saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai. Salah seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW, bagaimana pendapatmu jika yang aku bicarakan benar-benar ada pada diri saudaraku? Rasulullah SAW menjawab, jika yang kau bicarakan ada pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mengghibahinya. Sedangkan jika yang engkau bicarakan tidak terdapat pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mendustakannya.” (H. R. Muslim)
Terkadang dalam situasi tertentu atau lingkungan tertentu, menjadi lumrah karena menjadi hal yang diwajarkan setiap harinya, dari hadist tersebut dapat diketahui bahwa ghibah adalah perbuatan yang tidak baik bukan? Tapi terkadang pembelaan yang sering kita ajukan ketika berghibah, seolah olah kita tak melakukan kegiatan tersebut.
Manfaat apa yang dapat diambil dari ghibah ?
Manfaatnya apa yaaa, bahkan Allah saja melarang dalam Q.S Al Hujurat : 12
“Dan janganlah sebagian kalian menggibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah matii, pasti kalian membencinya. Maka bertaqwalah kalian kepada Allah, sungguh allah menerima taubat dan maha pengasih. Q.S Al-Hujurat : 12
Dalam surat tersebut Allah umpamakan orang yang berghibah dengan seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri, jangankan bangkai manusia bangkai tikuspun terkadang kita merasa risih dengan baunya dan ingin segera menyingkirkan bangkai tersebut, bagaimana dengan bangkai manusia yang bangkainya itu adalah saudara kita sendiri, bahkan kita memakan bangkai tersebut. Naudzubillaaah!
Ini baru bahas ketika sedang berghibahnya saja, bagaimana dampak yang ditimbulkan ketika menghibah dan setelah ghibah? Banyak sekali efek negatif yang timbul karena perbuatan tersebut, diantaranya yaitu : Allah murka, hati menjadi keras, timbulnya petikaian dan perpecahan, saling berprasangka negatif, melenyapkan pahala, dan banyak hal negatif lain yang terjadi. Masih mau untuk Ghibah ? Hehehe Semoga enggak yaaa
Terus bagaimana dengan yang sudah terlanjur mendarah daging dan menjamur dengan ghibah ?
Allah katakan dalam ayat diatas, sesungguhnya Allah maha penerima taubat, hal yang pertama dilakukan adalah bertaubat dan berjanji tidak mengulanginya lagi, lalu menyibukkan diri dengan hal yang baik, atau ketika kumpul membicarakan hal yang positif yang memicu bertambahnya kebaikan.
Semoga kita tetap Istiqomah dan terus melakukan perbaikan diri setiap harinyaa, dan semoga Allah melindungi dan menganugrahkan keselamatan didunia maupun diakhirat, Aamiin.
0 Comments