Manfaat menyantuni anak yatim – Anda ingin menyantuni anak yatim? Bersedekah atau memberikan sebagian harta kita kepada orang lain sudah di anjurkan dalam Islam serta mendapat pahala melimpah. Salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan adalah dengan memberi santunan kepada para yatim piatu.
Kenapa kepada anak yatim? Jawabannya adalah karena mereka sudah tidak memiliki kedua orangtua dan tak mampu secara material, mereka sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, orang-orang yang mampu hendaknya mengasihi serta mengayomi mereka.
Keberadaan orang tua sangat krusial bagi tumbuh kembang anak. Terlebih lagi dari sisi emosionalnya. Anak yang mendapatkan kasih sayang sempurna dari orang tua yang utuh berpotensi tumbuh dengan kecerdasan emosional yang baik.
Sayangnya, tidak semua anak diberi nikmat merasakan kasih sayang dari orang tua. Mereka disebut yatim saat ayah mereka meninggal dunia. Saat ibu mereka juga pergi meninggalkan mereka selamanya, sebutan yatim piatu menjadi panggilan mereka.
Islam sangat mengerti kondisi yatim piatu. Dalam banyak tempat di Al Qur’an dan Sunnah, Allah dan Rasulnya sangat menganjurkan untuk menyayangi para anak yatim. Setidaknya terdapat 23 kali anak yatim disebutkan dalam Al Qur’an. Menunjukkan betapa pentingnya memedulikan kelangsungan hidup mereka.
Surga dijanjikan untuk mereka yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi para yatim yang malang. Setidaknya sampai sang yatim mampu hidup mandiri, tumbuh dewasa menjadi manusia seutuhnya yang berbudi dan mapan; tak jauh berbeda dengan anak – anak dengan orang tua utuh lainnya.
Ada beberapa manfaat dalam meyantuni anak yatim, seperti yang akan di rangkum dari situs https://dalamislam.com/ berikut ini :
1. Menyantuni anak yatim untuk harta yang berkah
Sedekah atau donasi yang diberikan kepada anak yatim di panti asuhan tidak akan membuat harta berkurang. Sebaliknya, sedekah itu akan membuka pintu rezeki lain yang bisa membuat harta semakin bertambah. Apalagi, Allah dalam Alquran Surat Saba ayat 39 menjelaskan bahwa Dia adalah sebaik-baiknya pemberi rezeki.
2. Hartanya akan diganti oleh Allah SWT
Orang yang menafkahkan hartanya dalam ketaatan, akan diganti oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini berarti juga termasuk orang-orang yang menafkahkan hartanya untuk para yatim piatu.
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).
3. Menyantuni Anak Yatim Membuat Kita Termasuk Orang yang Bertaqwa
Orang yang menafkahkan hartanya dalam waktu lapang maupun sempit, maka hal ini bisa juga menafkahkan hartanya untuk para yatim, termasuk orang-orang yang bertakwa.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnyya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Q.S. Ali-Imron : 133-134 )
4. Ditempatkan di dekat Rasulullah SAW
Muhammad shallahu ‘alaihi wassalam adalah teladan bagi semua umat muslim. Kehadiran beliau di dunia ini menjadi penyelamat manusia dari gelapnya kesyirikan dan kejahiliyahan. Sifatnya yang begitu karim, perkataannya yang begitu hasan, dan perilakunya yang begitu suci membuat setiap muslim rindu berdekatan dengan beliau, kenal dekat dengan kekasih Allah ta’ala tersebut.
Tentunya tidak semua muslim mendapatkan kedekatan ekslusif dengan Rasul shallallahu ‘alaihissalam di surga kelak. Umatnya yang sangat peduli kepada yatimlah yang mendapatkan golden tiket tersebut. Hal ini jelas sekali beliau ucapkan melalui lisannya yang mulia,
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
Betapa dekatnya telunjuk dan jari tengah. Sebuah kabar gembira yang harusnya disambut dengan antusiasme tinggi oleh umatnya yang beriman kepada risalah beliau. Di manakah kedudukan Nabi di surga kelak? Tentunya beliau mendapatkan tempat tertinggi yang telah dijanjikan oleh Allah. Jika beliau berada di tempat tertinggi, tentunya orang – orang yang terdekatnya pun berada di tempat yang sama tingginya dengan beliau.
Baca Juga :
Wajib Tahu! Inilah Macam – Macam Sedekah Yang Bisa di Tunaikan
Cara Memberi Santunan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa
5. Tidak termasuk golongan yang ingkar atas hari pembalasan
Orang-orang yang bersedekah kepada yatim piatu tidak termasuk orang yang mendustakan atau mengingkari adanya hari pembalasan. Dalam surat Al-Mauun, disebutkan bahwa salah satu orang yang mendutakan hari pembalasan adalah mereka yang menghardik para yatim.
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7).
6. Para Penyantun Anak Yatim Akan Dinaungi Allah SWT
Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, berarti hal ini juga bisa termasuk bersedekah untuk anak-anak yatim, akan menjadi salah satu manusia yang dinaungi Allah Subhanahu Wa’ Ta’ala di hari kiamat nanti.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Meredakan Murka Allah SWT
Orang yang bersedekah diam-diam, dalam hal ini juga bisa bersedekah kepada anak yatim,dapat meredakan murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb [Allah] tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib [1/532])
8. Di doakan Malaikat
Malaikat akan mendoakan orang yang senang bersedekah untuk mendapatkan ganti dan memperoleh keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan doa malaikat adalah salah satu doa yang mustajab.
Hal ini telah dijelaskan dalam salah satu hadits:
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
9. Surga Dijanjikan Saat Menyantuni Anak Yatim
Sebagai seorang muslim, kita mengimani ada kehidupan setelah kematian. Ada peradilan dan pertanggung jawaban amal di akhirat kelak. Kita percaya bahwa kehidupan yang abadi menanti.
Abadi dalam kebahagiaan ataukah abadi dalam kesengsaraan, kita yang memilihnya.
Begitu besarnya keinginan seorang muslim masuk surga maka jalan – jalan ke surga pun diperkenalkan sangat luas oleh RasulNya. Jalan terbaiknya adalah dengan menyantuni para yatim. Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Manusia memang tidak pernah luput dari dosa. Untungnya kebanyakan khilaf masih sangat mungkin diampuni oleh Allah ta’ala. Dengan banyak – banyak bertaubat selagi hidup di dunia dan sering memberi makan anak yatim maka impian hidup di surga dengan segala keberlimpahannya bisa diraih.
10. Melembutkan Hati yang KerasSurga Dijanjikan Saat Menyantuni Anak Yatim
Berapa kali kita menangis saat Al Qur’an dibacakan? Seberapa sering kita bisa menerima nasehat yang bertentangan dengan hawa nafsu kita? Kapan terakhir kita mampu menghadirkan khusyuk dalam sholat? Jika beberapa hal tadi sulit kita lakukan, itulah indikator hati ini sedang keras. Bagaimana melembutkannya?
Menyantuni anak yatim dan memberi makan faqir miskin merupakan kunci melembutkan hati yang keras. Cara ini bisa jadi solusi bagi sulitnya kita khusyuk dalam sholat. Dengan menyantuni mereka, hati yang sulit bergetar saat dzikir bisa dilembutkan. Tentunya keimanan kita akan semakin manis dan terasa indah.
“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).
Mencintai Yatim, Mencintai Surga
Kita tahu tidak mungkin bagi kita memelihara begitu banyak yatim di rumah kita. Kita membutuhkan kerja sama dengan muslim lainnya untuk mensejahterakan para yatim yang membutuhkan kasih sayang dan dukungan finansial.
Panti Yatim Indonesia memiliki program pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di asrama. Di mana mereka akan mendapatkan pendidikan, kasih sayang, persahabatan, pengetahuan agama, dan dukungan finansial untuk kehidupan mereka kini dan kelak. Total anak yang sudah diasuh di asrama sebanyak 300 orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Bogor, hingga Surabaya.
Kontribusi Anda untuk ikut andil dalam kebaikan penyantunan yatim dan memberi makan bisa dimulai dengan Rp 200.000 per anak asuh yang tinggal di 35 asrama. Sementara program yatim di luar asrama, di mana mereka masih bisa tinggal dengan ibu atau keluarga yang mengasuhnya bisa dimulai dengan Rp 100.000 per anak asuh.
Para yatim yang tinggal dengan keluarga ini sering kali mendapati kesulitan ekonomi. Dimulai dari kepedulian terhadap mereka, Panti Yatim Indonesia berupaya membuat program yang terstruktur demi mewujudkan perintah agama yang mulia ini. Mari Bersama kita berikan pendidikan kepada anak-anak yatim dengan bersedekah melalui platform ilovezakat.id
Itu dia beberapa manfaat untuk para sahabat yang ingin menyantuni para anak yatim, jika para sahabat ingin berdonasi dan ikut membantu, sahabat bisa berdonasi di https://donasi.online/panti-yatim-indonesia/. Website resmi donasi online Panti Yatim Indonesia, lembaga amil zakat resmi yang sudah terdaftar. Atau Silahkan Klik Disini Untuk Donasi
Ya,Allah,ampunilah kesalahan dan dosa dosa orang-orang yang peduli dan menyantuni anak yatim